Sejarah Kajeng Muni
Bapak Harjono (Owner Sanggar Kajeng Muni) |
Sebelum
mendirikan Sanggar Kajeng Muni ini, Pak Harjono bekerja sebagai pengrajin kayu
pada PT. TUNGGAK SEMI. PT. TUNGGAK SEMI memberikan Pak Harjono inspirasi untuk
mendirikan usaha sendiri yang bernama Kajeng Muni. Kajeng Muni didirikan pada
Agustus 2000 berdasarkan kepercayaan dan keahlian yang ada. Nama ‘Kajeng Muni’
sendiri Pak Harjono katakana berasal dari pemberian abdi dalem kraton. ‘Kajeng
Muni’ dalam bahasa Indonesia diartikan ‘agar berbunyi’. Harapan Pak Harjono
dengan nama tersebut, sanggarnya dapat bergaung dan bergema sehingga dikenal
oleh seluruh negeri dengan didasari prinsip kejujuran dan kreatifitas.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan Pak Harjono semakin berkembang dan mulai menerima banyak pesanan. Banyak produk kerajinan yang dihasilkan oleh Sanggar Kajeng Muni, diantaranya : Kalender Balok (Produk Ciri Khas Sanggar Kajeng Muni), Miniatur Lemari Pyramid/Rujen/Oval, Frame Foto, Tatakan Gelas, Kotak Pensil, Stand Wayang, Kotak P3K, Hanger/Gantungan Baju, Sampul Buku, Gantungan Kunci, Tempat Handphone, Tempat Tissue, Rono/Kaca, Tempat CD, dan Baki. Berkat ketekunan beliau, akhirnya dapat menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan besar, seperti PT. ASTA KRIYA. Hasil yang beliau dapat dari kerjasama tersebut cukup lumayan. Hubungan bisnis dan hubungan kekeluargaan pun terjalin baik. Pak Harjono sangat bersemangat dalam menjalankan usahanya hingga beliau mengikuti beberapa pameran untuk memperkenalkan produknya. Sanggar Kajeng Muni pun menjadi mitra binaan AMP-YKPN. Pak Harjono juga mengatakan bahwa beliau pernah juga mendapatkan pendampingan dari Universitas Sanata Dharma dalam bentuk Pelatihan Bahasa Inggris dan Penggunaan Internet. Banyak pelatihan, pendampingan dan seminar tersebut beliau gunakan untuk mengembangkan usahanya.
![]() |
Tempat Handphone |
![]() |
Tempat Handphone Model Kursi Goyang |
Sampai saat ini kira-kira sudah ada 17 macam produk yang dihasilkan oleh sanggar ini. Pak Harjono mengatakan bahwa beliau mendapatkan ide membuat karya-karya tersebut dari hasil pengamatan beliau terhadap alat-alat rumah tangga yang fungsional. Berikut beberapa jenis kerajinan beserta kisaran harganya :
- Kalender Balok = Rp 7.500 - 12.500
- Miniatur Lemari = Rp 65.000 - 75.000
- Tatakan Gelas (1 set isi 6) = Rp 25.000 – 45.000
- Kotak Pensil = Rp 17.500 – 22.000
- Stand Wayang = Rp 2.000 – 3.000
- Kotak P3K = Rp 65.000
- Hanger/ Gantungan Baju = Rp 15.000
- Sampul Buku = Rp 12.000
- Gantungan Kunci = Rp 3.000 – 4.000
- Tempat HP = Rp 15.000 – 20.000
- Frame Foto = Rp 17.500 – 35.000
- Tempat Tissue = Rp 20.000 – 35.000
- Tempat CD = Rp 65.000
- Rono = Rp 150.000 – 240.000
- Baki (1 set isi 3) = Rp 13.500 – 35.000